Pada kesempatan kali ini akan dipublikasikan daftar 10 penyakit paling
berbahaya di dunia yang telah banyak merengut korban jiwa setiap tahunnya.
Adapun daftar penyakit paling berbahaya ini telah dirilis oleh situs
discovery.com lengkap dengan penyeb-penyebabnya
Penyakit
adalah suatu keadaan yang tidak normal dan terjadi pada tubuh dan pikiran
manusia. Penyakit yang diderita oleh seseorang akan menyebabkan
ketidaknyamanan, serta terjadinya disfungsi atau kesukaran terdahap orang yang
dipengaruhinya, bahkan yang paling fatal dapat menyebabkan kematian.
Pada umumnya setiap orang tidak akan terlepas dari penyakit. Bahkan ada kata
pepatah yang menyatakan 'seseorang yang sehat pasti akan sakit', artinya bahwa
tidak ada satu orangpun di dunia ini yang terbebas dari penyakit, meksi
penyakit yang diderita hanya berifat ringan dan gampang diobati, hingga
penyakit berbahaya yang dapat merengut nyawa.
1. Penyakit Jantung Iskemik
Penyakit jantung iskemik atau dikenal dengan istilah Ischaemic Heart Disease
adalah salah satu penyakit yang paling berbahaya di dunia. Penyakit jantung
iskemik merupakan suatu kondisi kesehatan yang sangat serius dan telah
mempengaruhi hidup jutaan orang di seluruh dunia.
Penyakit jantung iskemik juga dikenal sebagai penyakit arteri koroner yang
terjadi akibat adanya penyumbatan parsial aliran darah dan oksigen ke jantung.
Jika aliran darah benar-benar diblokir maka infark miokard atau serangan
jantung akan terjadi. Menurut laporan yang dipublikasikan situs Discovery,
bahwa 1 dari 100 di dunia saat ini berpotensi mengidap penyakit ini, khususnya
bagi kaum pria yang tengah menginjak usia setengah baya.
Faktor resiko yang menyebabkan terjadinya penyakit jantung iskemik adalah
meliputi diabetes, tekanan darah tinggi dan obesitas.
2. Penyakit Serebrovaskular (Stroke)
Penyakit serebrovaskular atau stroke adalah sebuah penyakit yang berkembang
dengan cepat akibat gangguan fungsi otak fokal atau global yang disertai dengan
gejala-gelaja yang berlangsung selama 24 jam atau lebih.
Penyakit ini akan terjadi ketika aliran darah ke suatu bagian otak terganggu
karena pembuluh darah otak tersumbat (stroker iskemik) atau semburan terbuka
(stroke hemoragik). Bila aliran darah berhenti selama lebih dari seberapa detik
akan membuat otak tidak bisa mendapatkan darah dan oksigen. Keadaan ini akan
membuat sel-sel otak mati, serta menyebabkan kerusakan permanan. Tekanan darah
tinggi merupakan salah satu faktor utama terjadinya resiko penyakit stroke.
3. Infeksi Saluran Nafas Bawah Akut
Penyakit infeksi saluran nafas bawah akut merupakan salah satu masalah
kesehatan masyarakat yang persisten dan menyeluruh. Penyakit ini telah
menimbulkan wabah di seluruh dunia yang lebih besar dari infeksi malaria,
kanker, dan juga serangan jantung.
Di Amerika Serikat, infeksi saluran nafas bawah akut menyebabkan lebih banyak
angka kesakitan dan kematian dibandingkan infeksi yang lain, dan ada sedikit
perubahan dalam angka kematian yang disebabkan oleh infeksi saluran nafas
selama lebih 5 dekade.
Beberapa gejala umum dari infeksi ini ditandai dengan pilek dan bersin, sakit
kepala, dan sakit tenggorokan. Anak-anak juga rentan terhadap penyakit ini.
Namun demikian mendiagnosis infeksi saluran nafas bawah tentu sangat sulit
untuk dilakukan. Dalam hal ini perlu penangan dokter ahli untuk memastikannya.
4. HIV/AIDS
HIV / AIDS pertama kali dilaporkan pada tahun 1980, dan semenjak dekade itu
kondisi yang mengancam jiwa kronis medis telah mempengaruhi kehidupan manusia
secara masif. HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Infeksi
HIV akan melemahkan sistem kekebalan tubuh ke titik yang paling terendah, dan
menyebabkan penyakit sederhana seperti flu yang biasa-biasa saja dapat berubah
menjadi penyakit yang mematikan. Virus ini menyerang sel-sel T dan sel CD4,
khususnya yang dibutuhkan tubuh unutk melawat berbagai infeksi.
HIV akhirnya menyerang secara masif sel CD4, hingga membuat tubuh tidak mampu
lagi untuk melawan infeksi atau penyakit. Pada saat tersebut seseorang baru
dinyatakan positif telah mengidap AIDS. AIDS, atau diperoleh defisiensi imun,
adalah ketika sistem kekebalan tubuh Anda tidak bekerja sebagaimana mestinya.
HIV/AIDS dapat terjadi melalui transfusi darah melalui jarum suntik, kegiatan
hubungan seksual, dan juga menular dari ibu terhadap janin.
5. Penyakit Paru Obstruktif Kronik
Penyakit paru obstruktif kronik atau sering disingkat dengan istilah PPOK dan
didalam Bahasa Inggris dikenal dengan sebutan Chronic Obstructive Pulmonary
Disease adalah salah salah satu jenis penyakit paru kronik yang ditandai dengan
keterbatasan aliran udara di dalam saluran napas yang tidak sepenuhnya
reversibel, bersifat progresif, dan biasanya disebabkan oleh proses inflamasi
paru yang disebabkan oleh pajanan gas berbahaya yang dapat memberikan gambaran
gangguan sistemik. Gangguan ini dapat dicegah dan dapat diobati. Penyebab utama
PPOK adalah rokok, asap polusi dari pembakaran, dan partikel gas berbahaya.
6. Komplikasi Perinatal
Komplikasi perinatal atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Perinatal
Conditions merupakan sebuah kondisi buruk yang dialami oleh ibu hamil baik saat
kehamilan dan juga saat persalinan. Diperkirakan setiap tahun ada sekitar
setengah juta perempuan di seluruh dunia meninggal akibat komplikasi kehamilan
dan persalinan yang termasuk pendarahan parah, infeksi, dan juga aborsi yang tidak
aman.
Komplikasi perinatal tidak hanya bisa fatal bagi ibu tetapi juga untuk bayi,
khususnya ketika berat badan bayi yang baru lahir sangat rendah. Hal ini
berkontribusi terhadap lebih dari satu dari lima kematian pada bayi. Dari
kematian tersebut, lebih dari 3 juta bayi meninggal pada minggu pertama
kehidupannya. Banyak dari kematian ini dapat dicegah, tetapi karena biasanya
disebabkan oleh kurangnya gizi dan kesehatan ibu yang buruk membuat kasus
komplikasi Perinatal masih tetap terjadi.
7. Penyakit Diare
Diare adalah salah satu jenis penyakit di mana tinja atau feses berubah menjadi
lembek atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24 jam.
Di negara berkembang, diare adalah penyebab kematian paling umum terhadap
balita, dan juga membunuh lebih dari 2,6 juta dewasa orang setiap tahunnya.
Penyakit diare umumnya dapat terjadi akibat gejala dari luka, penyakit, alergi
(fructose, lactose), kelebihan vitamin C, dan mengonsumsi Buah-buahan tertentu.
Biasanya disertai sakit perut dan seringkali mual dan muntah.
8. Tuberkulosis
Tuberkulosis atau TB atau sering juga disebut dengan istilah TBC adalah
penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Penyakit ini paling sering menyerang paru-paru walaupun pada sepertiga kasus
menyerang organ tubuh lain dan ditularkan orang ke orang.
Laporan WHO tahun 2004 menyatakan bahwa terdapat 8,8 juta kasus baru
tuberkulosis pada tahun 2002, sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi kuman
tuberkulosis dan menurut regional WHO jumlah terbesar kasus ini terjadi di Asia
Tenggara yaitu 33% dari seluruh kasus di dunia.
9. Malaria
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit bernama
Plasmodium.Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi
parasit tersebut. Di dalam tubuh manusia, parasit Plasmodium akan berkembang
biak di organ hati kemudian menginfeksi sel darah merah. Pasien yang terinfeksi
oleh malaria akan menunjukan gejala awal menyerupai penyakit influenza, namun
bila tidak diobati maka dapat terjadi komplikasi yang berujung pada kematian.
Berdasarkan data di dunia, penyakit malaria membunuh satu anak setiap 30 detik.
Sekitar 300-500 juta orang terinfeksi dan sekitar 1 juta orang meninggal karena
penyakit ini setiap tahunnya. 90% kematian terjadi di Afrika, terutama pada
anak-anak.
10. Penyakit Kanker
Kanker atau neoplasma ganas adalah penyakit yang ditandai dengan kelainan
siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk tumbuh secara tidak
terkendali dan menyerang jaringan biologis di dekatnya. Kanker juga ditandai
dengan siklus sel yang dapat bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui
sirkulasi darah atau sistem limfatik yang disebut metastasis.
Di Amerika Serikat dan beberapa negara berkembang lainnya, kanker sekarang ini
bertanggung jawab untuk sekitar 25% dari seluruh kematian. Dalam setahun,
sekitar 0,5% dari populasi terdiagnosa mengidap penyakit kanker.